Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Menggunakan Excel

Uji validitas dan reliabilitas angket sangat penting, terutama untuk mahasiswa yang tengah mempersiapkan skripsi ataupun mengambil data dengan menggunakan angket atau kuesioner. Cara uji validitasnya cukup mudah, Anda bisa menggunakan software Microsoft Excel untuk melakukannya.

Berdasarkan buku “SPSS untuk Penelitian” yang ditulis oleh Wiratna Sujarweni, uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan pada butir-butir di dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar pertanyaan tersebut umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu.

Wiratna menyebutkan kalau uji validitas juga sebaiknya dilakukan pada setiap butir pertanyaan yang ada. 

Menggunakan Excel untuk Uji Validitas dan Reliabilitas Angket

Betul, uji validitas penting untuk mengukur sejauh mana pertanyaan atau indikator dalam angket mencerminkan variabel yang sedang diuji. Untuk uji validitas dengan Excel, Anda bisa menggunakan metode analisis korelasi. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Cara uji validitas & reliabilitas angket

Langkah pertama, masukkan data dari angket atau kuesioner ke dalam Excel. Tambah kolom “Total” di kolom terakhir. Pada baris paling bawah pertanyaan, misalnya di P1 atau pertanyaan ke-1 (sel B18), ketik “CORREL(blok dari B3 ke B17; dan blok dari G3 ke G17). Tekan F4 di belakang G7 agar tanda dolar ($) muncul di array 2.

Rumus: CORREL(array1;array2)

Contoh: CORREL(B3:B17;$G$3:$G$17)

Hasil dari uji validitas dan reliabilitas angket tersebut pada pertanyaan akan muncul setelahnya. Berikutnya, untuk pertanyaan yang lainnya (P2 hingga P5) Anda bisa lanjut dengan copy paste. Sebagai catatan penting, harus ada tanda dolar ($) di array 2. Jika tidak, hasilnya tidak ada sama sekali atau akan berbeda.

Setelah semua pertanyaan untuk variabel telah dihitung, lakukan perbandingan dengan r tabel sesuai jumlah survei responden. Caranya dengan memasukkan rumus df = n – 2 dengan sig 5% dan 1%. Di mana N = jumlah sampel/responden. Bandingkan hasil perhitungan, pertanyaan dikatakan valid jika r tabel < r hitung.

Contoh:

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang kepuasan pelanggan dan skor total kepuasan, misalnya:

  • • Kolom B: Skor dari Pertanyaan 1
  • • Kolom C: Skor dari Pertanyaan 2
  • • Kolom D: Skor Total Kepuasan

Rumus untuk menghitung korelasi antara Skor Pertanyaan 1 dan Skor Total adalah =CORREL(B2:B100, D2:D100). Lakukan hal yang sama untuk setiap pertanyaan.

Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat menggunakan Excel untuk melakukan uji validitas dengan menghitung koefisien korelasi antara skor pertanyaan dan skor total variabel.

Menggunakan Microsoft Excel untuk uji validitas dan reliabilitas angket masih menjadi pilihan meski sebenarnya Anda bisa melakukan uji validitas ini di software canggih seperti SPSS. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

Fungsi Standar Deviasi Statistik Deskriptif untuk Mengukur Sebaran Statistik

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *