Seperti yang telah banyak diketahui dalam menulis sebuah proposal atau karya ilmiah terlebih dahulu harus memenuhi persyarakat dan tata cara dalam penulisan. Selanjutnya bisa menentukan Langkah selanjutnya yang akan dilakukan. Salah satu Langkah selanjutnya dalam menulis adalah menentukan data yang diambil apakah harus turun langsung ke lapangan atau sebagainya. Hal ini yang sering terjadi mana kala data yang dicari tidak sesuai dengan topik maka bisa mengakibatkan lama dalam menulis.
Dalam menentukan data juga harus pintar memilah dan memilih yang nantinya dalam pengolahan bisa menghasilkan data yang valid dan benar dibuktikan. Dalam pengolahan data sendiri banyak cara yaitu dengan menggunakan uji regeresi OLS menggunakan STATA. Uji regresi OLS menggunakan STATA ini banyak dilakukan oleh kalangan si peneliti untuk menentukan dan memberikan kesimpulan dari data yang diperoleh dalam
Asumsi Uji Regresi Linear
Perlu diingat kembali bahwa untuk melakukan uji regresi linear sederhana atau berganda, harus memenuhi syarat-syarat atau yang disebut dengan istilah Uji Asumsi Klasik. Dalam tutorial kali ini kita menggunakan regresi linear berganda sehingga kita akan mengikutkan uji asumsi klasik untuk regresi linear berganda yaitu antara lain
normalitas residual, heteroskedastisitas dan multikolinearitas.Untuk uji autokorelasi kita tiadakan karena model dalam tutorial ini bukanlah model time series. Sedangkan untuk uji linearitas juga kita tiadakan sebab kita sudah mengasumsikan bahwa terdapat hubungan yang linear antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependen, yang nantinya akan ditunjukkan pada tutorial ini dalam nilai koefisien korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen.
Uji asumsi yang dapat dalam analisis regresi panel sendiri terdiri dari normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi. Menurut para ahli persamaan yang memenuhi asumsi klasik hanya yang menggunakan metode Generalized Least Square (GLS). Selanjutnya dalam STATA medel estimasi yang menggunakan metode GLS hanya Random Effect Model, sedangkan Fixed effect menggunakan Ordinary Least Square (OLS).
Dalam penjelasan diatas dapat diketahui mengenai uji regeresi yang digunakan dalam mengolah data sebuah penelitian. Oleh karena itu dengan adanya uji regeresi ini dapat memberikan hasil lebih mudah dari Teknik pengolahan data yang lain.