Grasshopper merupakan bahasa pemrograman visual dari aplikasi Rhinoceros 3D Computer-Aided Design atau CAD.
Berikut adalah beberapa elemen penting dalam Grasshopper 3D:
– Memperbesar Antarmuka Pengguna: Tampilan semua objek di layar dapat diatur sesuai dengan alat ini.
– Palet Komponen: Semua perintah yang telah diinstal akan muncul di ruang ini membentuk sekelompok perintah dalam satu tab. Ini memastikan kemudahan untuk digunakan. Lebih banyak komponen dapat diinstal nanti dengan bantuan komponen tambahan yang tersedia di Grasshopper.
– Color Picker: Ini menampilkan nilai dan warna transparansi Anda.
– Temukan Dialog: Ini bertindak sebagai ruang sugestif untuk konten tekstual dan spasial.
– Antarmuka Multi-Dokumen: Ini memiliki opsi pratinjau untuk semua dokumen yang baru saja dibuka.
– Prediksi Perintah: Ini adalah alat yang berguna dengan tingkat akurasi yang tinggi, dapat memprediksi perintah.
– Editor Berbasis Node: Editor Berbasis Node membantu dalam mengedit program. Data dalam Grasshopper 3D ditransfer dari satu komponen ke komponen lainnya dengan bantuan beberapa kabel penghubung dimana input mencengkeram output. Di sini data disimpan dalam bentuk parameter, ada dua skenario, baik itu mengambang bebas atau diikat dengan komponen.
Dalam Grasshopper terdapat ratusan Component yang terbagi ke dalam 10 kategori, yaitu Params, Math, Sets, Vector, Curve, Surface, Mesh, Intersect, Transform, dan Display. Adapun cara untuk menemukan Component ini adalah dengan membuka tab-tab di bagian atas jendela Grasshopper, atau dengan melakukan double-click pada permukaan Canvas dan mengetik nama component yang kita inginkan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Komponen Metode Rhino dan Grasshopper. Berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah terus melakukan eksperimen dengan berrbagai rangkaian Component metode tersebut, hingga bisa mendapatkan rancangan yang paling diinginkan.