Istilah validitas konstruk atau construct validity merupakan istilah yang sangat umum pada proses pengujian dalam penelitian. Anda akan membutuhkan banyak sekali informasi untuk menggunakan salah satu metode validitas yang satu ini. Pengujian ini merupakan hasil dari komputasi interkorelasi antara berbagai hasil tes secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Bagi Anda yang ingin menggunakan metode ini tentunya harus paham dulu mengenai validitas konstruk itu sendiri. Dengan demikian, tidak ada salah paham yang menyebabkan kesalahan fatal dalam penelitian Anda.
Apa Definisi dari Construct Validity?
Secara definisi, validitas konstruk ini merupakan suatu metode untuk menilai kualitas tes dalam mengukur suatu konsep untuk proses evaluasi. Mengingat ini merupakan metode untuk mengukur instrumen penelitian, maka Anda tentunya paham betul seberapa pentingnya pemahaman mengenai metode ini sebelum menggunakannya.
Kesalahan terhadap uji instrumen akan berdampak pada kualitas dari instrumen penelitian Anda. Pada akhirnya instrumen tersebut tidak bisa menghasilkan hasil penelitian yang sebenar-benarnya karena tidak mewakili data yang sebenar-benarnya. Hal ini tentu akan membuat Anda harus melakukan penelitian ulang. Karena data yang tidak valid berdampak terhadap kesimpulan penelitian yang tidak valid pula.
Hubungan Construct Validity dengan CFA
Construct validity memiliki hubungan dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Peranan CFA dalam hal ini adalah untuk mencari tahu apakah indikator-indikator yang sudah peneliti kelompokkan berdasarkan konstruk tertentu berada di tempatnya secara konsisten ataukah tidak.
Metode analisis CFA memiliki peran yang penting pada bidang ilmu sosial, psikologi, dan pendidikan. Hal ini karena hingga saat ini metode analisis CFA masih menjadi metode terbaik dalam pengujian validitas konstruk. Hampir semua pengujian menggunakan metode CFA dan eksekusinya menggunakan aplikasi-aplikasi statistik seperti SPSS dan Lisrel.
Itulah pengetahuan singkat mengenai construct validity yang dapat Anda ketahui. Sekarang, Anda tentunya sudah tidak bingung dan ragu lagi untuk menggunakan metode pengujian tes ini, bukan? Maka, silakan mempelajari lebih lanjut mengenai validitas konstruk beserta langkah pengujiannya menggunakan aplikasi statistik. Jangan lupa pula mempelajari CFA dan aplikasi-aplikasi statistik yang akan Anda gunakan nantinya.