9 Elemen Pembentuk BMC

Sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki bisnis model kanvas. Dari Bisnis model ini kita bisa menjelaskan bagaimana sebuah bisnis bisa menghasilkan keuntungan. Bisnis Model juga menunjukkan kepada kita apa tujuan didirikannya perusahaan, mengetahui value atau nilai yang akan diberikan kepada perusahaan.

Bisnis model kanvas ini merupakan kerangka manajemen yang terstruktur agar perusahaan bisa berjalan lebih terarah dan terkontrol.  Anda akan lebih mudah melihat gambaran tentang sebuah ide bisnis dan rencana realisasinya.

Bisnis Model ini menurut BPLANS dikelompokkan dalam 3 bagian

  1. jenis produk yang dihasilkan beserta tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi
  2. strategi pemasaran, distribusi, pengiriman, hingga proses penjualan
  3. strategi penetapan harga yang digunakan serta metode pembayaran dari pelanggan

Dengan mempunyai bisnis model kanvas, arah dan tujuan perusahaan bisa lebih terkontrol dan fokus. Timbul sebuah pertanyaan, apakah bisnis model kanvas ini juga penting bagi usaha mikro seperti saya? Jawabnya adalah sama pentingnya. Tidak ada perbedaan antara bisnis mikro, kecil, atau besar. Yang membedakan hanyalah besaran modal dan omzet saja. Sedangkan cara membuat dan isinya sama saja. Justru dengan membuat bisnis model, usaha anda bisa lebih terarah tujuannya dan anda mempunyai pedoman apa saja yang harus dikerjakan supaya bisa lebih fokus.

KOMPONEN BISNIS MODEL

Didalam bisnis model kanvas, terdapat 9 elemen utama yang harus anda definisikan untuk mendapatkan point-point penting sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Dan dari bisnis model ini, anda bisa menyusun sebuah profil bisnis yang lengkap berdasarkan komponen-komponen yang sudah dibuat. Anda akan lebih mudah ketika nanti akan menyusun sebuah proposal bisnis. Dan berikut ini ke 9 elemen tersebut yang akan diuraikan secara detail satu persatu.

VALUE PROPOSITION

Fitur-fitur apa saja yang membuat produkyang  anda tawarkan terlihat menarik bagi pelanggan.  Cara termudah untuk menentukan Value proposition adalah memenuhi salah satu dari beberapa kriteria dibawah ini. (tidak harus memenuhi semua kriteria)

  • Newness : produk / jasa yang baru dan belum pernah ditawarkan sebelumnya biasanya banyak ditemukan di dunia teknologi. Misalnya awal kemunculan gojek menggunakan aplikasi dan dapat diterima dengan baik oleh banyak orang. Inilah nilai lebihnya.
  • Performance: produk / jasa yang anda tawarkan bisa meningkatkan kinerja customer.
  • Customization: produk / jasa yang ditawarkan berbeda / ada pilihan untuk setiap segmen yang memiliki kebutuhan yang beragam/berbeda (mempunyai variasi bermacam-macam)
  • Getting the Job Done : dengan membeli barang atau jasa yang ditawarkan,  pelanggan anda bisa menyelesaikan masalah yang sedang menimpanya. Contohnya adalah jasa pemulihan google profil bisnis yang ditangguhkan bisa menyelesaikan masalah pelanggan yang profil bisnisnya di google maps sedang ditangguhkan karena menyalahi aturan. Sedangkan profil bisnis tersebut banyak memberikan kontribusi pendapatan. Karena profilnya di tangguhkan, otomatis pendapatannya ikut turun.
  • Desain (Design) : menawarkan nilai artistik lebih dr sekedar fungsional. Produk yang mempunyai nilai artistik lebih, akan berdampak kepada daya tarik produk tersebut dimata pelanggan yang akhirnya tertarik untuk membeli.
  • Status (Brand) : merk yang high class memberi social status kepada pembelinya. Contohnya merk-merk tas ternama yang harganya selangit bisa memberikan status sosial yang tinggi bagi yang menggunakannya. Mereka menjadi lebih bangga dan percaya diri karena menggunakan merk terkenal.
  • Harga (Price) : menawarkan harga yang bersaing atau sesuai dengan ciri customer segmennya. Jika anda mempunyai produk dengan harga yang sesuai dengan segmen pasar yang anda bidik,  disitulah letak kekuatan anda.  Anda bisa memasukkan harga sebagai value proposition anda disini.
  • Hemat (Cost reduction) : produk / jasa yang ditawarkan. membantu customer mengefisienkan biaya pemakaian. Produk anda harus bisa memberikan penghematan dibandingkan dengan jika pelanggan anda tidak menggunakan produk anda. Contohnya adalah pramasta consulting yang memberikan layanan pembukuan online menggunakan aplikasi pembukuan. Dengan aplikasi ini anda bisa menghemat banyak waktu untuk melakukan rekap pembukuan, membuat laporan keuangan, atau pengecekan piutang.
  • Meminimasi Resiko (Risk reduction) : menawarkan produk /  jasa yang meminimalkan risiko yang ditanggung customer seperti garansi. Jika produk anda mempunyai garansi, itu salah satu keunggulan atau nilai lebih dari layanan anda. Garansi adalah value proposition anda
  • Akses (Accessibility) : mempermudah akses customer terhadap produk /  jasa yang ditawarkan. Kriteria ini membuat pelanggan anda bisa mendapatkan produk yang diinginkannya dengan mudah seperti pesanan melalui online, atau barang dikirim dalam waktu kurang dari 1 jam.
  • Kenyamanan (Convenience/usability) : menawarkan produk /  jasa yang nyaman dan cenderung mempermudah customer. Banyak orang yang membutuhkan kenyamanan ketika mereka menginginkan produk tersebut. Istilah jaman sekarang adalah ketika mereka mager, mereka tinggal pesan saja secara online dan barang akan dikirim melalui kurir.

TARGET MARKET

Menentukan target market atau segmentasi produk sangatlah penting untuk bisnis anda. Target market ini bisa disesuaikan dengan value proposition yang sudah anda tetapkan sebelumnya. Target market ini memenuhi salah satu kriteria dibawah ini.

  • Mass Market : memenuhi kebutuhan pasar luas dengan jenis kebutuhan dan masalah yang sama. Contoh produk ini adalah sembako yang dibutuhkan semua orang.
  • Niche Market : segmen pasar yang spesifik. Produk anda hanya memenuhi kebutuhan pasar yang sangat sempit. Contohnya adalah kaos untuk komunitas tertentu.  Produk anda hanya diminati oleh komunitas yang anda tuju saja.
  • Segmented : segmen pasar yang memiliki kebutuhan berbeda tetapi dalam satu kategori. Contohnya adalah kaos olahraga dari beberapa cabang olahraga.
  • Diversified : segmen pasar yang memiliki kebutuhan atau masalah yang sangat berbeda. 
  • Multi-sided Platform : melayani 2 atau lebih pasar segmen pasar yang saling tergantung.

CUSTOMER RELATIONSHIP

Customer relationship adalah cara-cara yang bisa Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan customer segments. Jangan  bingung membedakan antara customer relationship atau channels. Kata kunci untuk membedakannya adalah relationship. Customer relationship adalah soal hubungan, kalau channel menjelaskan bagaimana cara Anda menjangkau customer segments. Kriteria yang bisa anda perhatikan disini adalah :

  • Transactional : beli putus saat itu juga.
  • Long-term : hubungan jangka panjang antara Anda dengan pelanggan. Bagaimana cara anda menjaga hubungan jangka panjang.
  • Personal Assistance :  Misalnya anda mempunyai sales-rep yang melayani pelanggan Anda.
  • Self Service : Pelanggan melayani dirinya sendiri, biasanya di bisnis retail seperti toko roti yang mengharuskan anda mengambil sendiri produk yang anda inginkan.
  • Automated Service : Pelanggan bahkan tidak perlu ke toko Anda, biasanya di bisnis SaaS. Software Saas memungkinkan anda mengakses aktivitas kantor tanpa anda harus datang kekantor. Teknologi Software saat ini memungkinkan anda bisa mengecek perkembangan usaha secara real time kapanpun dan dimanapun.
  • Community : Anda menciptakan komunitas untuk pelanggan. Jangan lupa untuk mengumpulkan mereka dalam satu kolam misalnya dalam WA grup, FB grup, atau telegram grup, atau melalui email marketing.
  • Co-Creation : Anda mengajak pelanggan menciptakan sesuatu untuk bisnis Anda. Cara apa yang anda gunakan agar pelanggan anda bisa memberikan masukan terhadap layanan yang anda berikan. Misalnya melalui Customer Service

CHANNEL

Adalah media yang Anda gunakan untuk menjangkau customer. Channel ini tidak terbatas pada distribusi, tapi bisa berupa hal lainnya yang menyebabkan bisnis Anda dan customer bisa bersentuhan dan bisa mempengaruhi penetapan harga. Panduannya adalah pada kriteria berikut ini :

  • Direct : penjualan langsung menggunakan sales force, web sales, atau toko fisik.
  • Indirect : Penjualan tidak langsung seperti menggunakan sistem konsinyasi, atau distributor.
  • Awareness : Sebuah media untuk membantu pelanggan tertarik dengan produk anda. Misalnya menggunakan google profil bisnis untuk memberikan edukasi dan interaksi agar pelanggan aware terhadap produk yang kita jual.
  • Evaluation : Meminta pelanggan memberikan masukan setelah menggunakan produk yang anda tawarkan melalui sebuah form misalnya.
  • Purchase : cara-cara customer melakukan pembelian. Misalnya menggunakan shopping chart di toko online anda.
  • Delivery : cara menyampaikan value proposition (produk/jasa) kepada customer. Misalnya menggunakan jasa ojek online.
  • After Sales : customer support setelah terjadi transaksi. Layanan atau informasi apa yang hendak anda berikan ke pelanggan setelah melakukan pembelian. Contoh after sales adalah menggunakan WA untuk menginformasikan produk yang sudah dibeli oleh pelanggan.

KEY ACTIVITIES

Kolom key activities ini berisi kegiatan rutin yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan value proposition yang ditawarkan. Panduan Key Activities bisa dilihat dari kriteria dibawah ini. Sama seperti elemen lainnya, anda tidak perlu menggunakan semua kriteria dibawah untuk mendefinisikan produk anda.

  • Production : aktivitas merancang, membuat, dan mengirimkan produk. Kegiatan produksi ini dicatat oleh perusahaan manufaktur yang memproduksi barang.
  • Problem Solving : aktivitas yang biasanya muncul pada perusahaan konsultan, rumah sakit, atau organisasi penyedia jasa. Kegiatan yang dilakukan contohnya kegiatan konsultasi untuk memecahkan sebuah masalah. Implementasinya bisa berupa  jasa melakukan entri data dari transaksi keuangan
  • Platform  Network : Tempat atau wadah bertemunya dua atau lebih segmen pasar untuk saling berinteraksi/transaksi atau membangun network.

KEY RESOURCES

Key resources adalah hal-hal paling penting yang harus Anda punyai agar key activities bisa dijalankan dan value proposition bisa diberikan pada customer. Sumberdaya yang dimiliki perusahaan ini merupakan modal dasar bagi perusahaan untuk menjalankan aktivitasnya.

  • Physical asset : fasilitas pabrik, gedung-gedung, kendaraan atau mesin-mesin untuk mendukung jalannya operasional perusahaan.
  • Intellectual : brand, hak paten, copyright, database customer dan database partnership, informasi rahasia perusahaan dan lain-lain.
  • Human : tenaga kerja
  • Financial : sumber daya keuangan perusahaan cash, credit, obligasi, saham

elemen ini menjawab pertanyaan :

  • Apa sumber daya utama yang harus Anda miliki untuk menjalankan bisnis Anda?
  • Asset apa saja yang Anda butuhkan agar bisnis dapat bersaing dengan bisnis serupa?

KEY PARTNER

Pihak-pihak atau mitra kerja yang bisa Anda ajak kerjasama untuk menjalankan program yang sudah ditetapkan.

  • Optimization and Economy : motivasi berpartner untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya dan aktivitas perusahaan. Contohnya perusahaan persewaan kendaraan
  • Reduction of Risk and Uncertainty : mengurangi risiko dan ketidakpastian dalam lingkungan persaingan. Misalnya anda berpartner dengan perusahaan asuransi yang menjamin terhadap resiko usaha contohnya resiko kecelakaan kerja.
  • Acquisition of particular resources and activities : mengakuisisi perusahaan lain untuk meningkatkan kemampuan kinerja perusahaan.

COST STRUCTURE

Cost structure adalah rincian biaya-biaya terbesar yang harus Anda keluarkan untuk melakukan key activities dan menghasilkan value proposition. Anda bisa memasukkan biaya gaji yang berkaitan dengan layanan jasa yang diberikan, biaya produksi, dl

REVENUE STREAM

Dari mana anda akan mendapatkan keuntungan dari value proposition yang sudah anda tetapkan. Revenue stream berisi tentang bagaimana atau berasal dari mana saja pendapatan yang akan anda hasilkan.

  • Asset Sale : penjualan produk secara fisik.
  • Usage Fee : customer membayar sesuai lamanya menggunakan produk/jasa.
  • Subscription Fees : biaya berlangganan.
  • Lending/renting/leasing : biaya peminjaman/pemakaian/penggunaan sementara.
  • Licensing : biaya ijin pakai jasa / produk.

Anda tidak perlu mengisi dengan penjelasan yang panjang untuk setiap eemen. Cukup tuliskan poin-poin pentingnya saja karena lebar kolomnya sangat terbatas. Isikan sebanyak mungkin poin yang anda butuhkan dari setiap elemen sesuai dengan sifat dan kondisi perusahaan anda. Anda bisa menggunakan bisnis model kanvas ini untuk membuat rancangan bagaimana strategi bisnis akan dijalankan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *