Ketahuilah bahwa analisis data medan potensial (gravitasi & magnetik) terutama yang dilakukan menggunakan metode analisis spektral. Nah hal tersebut supaya kita bisa tahu akan kandungan frekuensi spesial yang terdapat pada pada data, setelah itu dilakukanlah pemfilteran supaya menonkolkan anomali dengan karakteristik tertentu. Informasi Mengenai Metode Polynomial Fitting.
Sebagai contoh, refkuensi spasial rendah maupun tinggi, disamping itu juga terdapat banyak metode yang bisa digunakan akan tetapi kebanyakan hanya teknik untuk anomaly enchancement saja. Ketahuilah bahwa pemisahan anomali gravitas regional lokal dan hasilnya bisa menjadikan imput untuk pemodelan itu perlu memperhatikan konteks geologi yang ada.
Nah salah satu cara yang direkomendasikan yaitu dengan free hand smoothing maupun ekivalennya. Pasalnya metode tersebut memasukkan kriteria subyektif dalam penentuan anomalia regional. Nah dengan begitu, pola anomali sisa sekaligus besarnya amplitudo bisa digunakan pada pemodelan.
Selain itu, teknik free hand smothing ini bisa dibilang sulit untuk dilakukan pada peta maupun data yang terdapat kandungan frekuensi spesial yang terlihat cukup kompleks. Metode yang ekivalen dengan free hand smothing tersebut juga bisa diimplementasikan secara numerik yaitu Trend surface analysis atau juga disingkat TSA maupun metode Polynomial fitting.
Nah untuk hal tersebut anomali regional dianggap sebuah bidang maupun permukaan yang bisa direpresentasikan oleh fungsi plinom dengan variabel koordinart X & Y dengan berorder tertentu. Sebagai contoh yang sederhana, polinom dengan orde g(x,y) = a +bx + cy yang dimana pangkat terbesar dari x maupun y adalah satu. Begitu juga dengan seterusnya untuk polinom yang berderajat lebih tinggi.
Untuk penerapan metode polynomial surface fitting pada gravitasi dengan berbagai macam orde berbeda sehingga menghasilkan anomali regional serta anomali lokal yang pastinya berbeda juga. Nah semakin tinggi orde polinom tentunya akan semakin mirip juga bentuk permukaan yang dihasilkan dengan data gravitasinya.
Dengan begitu, sangat diperlukan kreiteria serta cara untuk menerapkan metode polynomial surface fitting. Hal tersebut supaya dapat menghasilkan pola dan juga magnitude anomali regional serta anomali residual yang memang tepat.
Jika metode Polynomial fitting surface tersebut digunakan pada data gravitasi dari daerah yang memang diluar dari daerah prospektif dengan orde rendah. Contohnya orde 1 maupun orde 2 sehingga dapat dihasilan anomali regional yang dapat dianggap cukup representatif. Sehingga pengurangan anomali regional tersebut pun didapatkan dengan cara itu. Sehingga pada akhirnya bisa menghasilkan residual dengan pola dan magnitudo yang tepat.
Selain itu, aplikasi polynomial fitting dapat dilakukan dengan sangat mudah dengan menggunakan aplikasi atau software SURFER. Sudah diketahui bahwa beberapa mahasiswa sudah melaporkan melalui messenger serta hasilnya pun sudah benar.
Baca Juga
Manfaat Pentingnya Belajar Olah Data Bagi Mahasiswa
Jasa Olah Data di Nusagama Akan Membantumu untuk Melakukan Pengolahan Data
Sekian informasi yang bisa disampaikan mengenai metode polynomial fitting. Semoga dengan adanya hal ini bisa membantu Anda yang memang mencari informasi seputar pembahasan diatas.
Pingback: Ingin Belajar Pengolahan Data, Gunakan Jasa Olah Data - Akses Computa Indonesia
Pingback: Ingin Cepat Nikah, Yuk Selesaikan Olah Data Skripsinya - Akses Computa Indonesia