Memahami Lebih Dalam Tentang Pengertian Rekonsiliasi Fiskal dan Tujuannya

Rekonsiliasi fiskal memiliki kaitan erat dengan laporan keuangan perusahaan. Setiap perusahaan pasti membutuhkan laporan keuangan untuk dapat mengontrol dan mengelola keuangan dengan lebih mudah. Umumnya, laporan tersebut akan memuat semua informasi penting yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Bagi Anda yang belum memahaminya, mungkin penjelasan mengenai pengertian rekonsiliasi fiskal dapat membantu Anda.

Nantinya, akan dibutuhkan koreksi pada laporan keuangan yang tercantum di dalam rekonsiliasi fiskal untuk mengetahui besaran PPh yang harus dilaporkan sesuai dengan aturan serta hukum perpajakan di Indonesia. Memang terdengar sulit, namun Anda dapat memanfaatkan adanya tenaga ahli dari jasa buat laporan keuangan untuk membantu pengoreksian fiskal tersebut, supaya dapat ditangani dengan baik dan tepat.

Pengertian Rekonsiliasi Fiskal

Secara singkat, rekonsiliasi fiskal adalah selisih yang terdapat dalam laporan keuangan. Kewajiban dari setiap perusahaan yang ada di Indonesia adalah melaporkan keuangan sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. Jika terdapat selisih dalam laporan keuangan tersebut, maka itu adalah rekonsiliasi fiskal.

Rekonsiliasi fiskal adalah hal yang penting dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Hal ini karena, rekonsiliasi fiskal digunakan untuk mengetahui dan melihat kesalahan yang terjadi saat penghitungan PPh yang tentunya harus sesuai dengan standar laporan dari Direktorat Jenderal Pajak.

Selain itu, rekonsiliasi fiskal adalah dasar dari pembayaran pajak yang harus dilakukan perusahaan. Perusahaan wajib melakukan koreksi, dan Dirjen Pajak harus menindaklanjuti koreksi tersebut sesuai dengan draft yang sudah diajukan oleh perusahaan.

Dari situlah, dapat diketahui juga bahwa laporan keuangan memiliki peran penting bagi sebuah perusahaan. Hal ini karena, laporan keuangan adalah hal krusial yang dapat menentukan reputasi perusahaan tersebut selama beroperasi. Lalu, besaran pajak yang harus dibayarkan juga dapat dilihat dari laporan keuangan tersebut.

Tujuan Rekonsiliasi Fiskal

Terdapat beberapa tujuan rekonsiliasi fiskal yang harus dilakukan oleh perusahaan, diantaranya yaitu:

  1. Rekonsiliasi fiskal bertujuan untuk membantu meneliti kembali draft laporan keuangan dengan memperhatikan segala bentuk transaksi perusahaan yang didasarkan pada data yang ada. Kemudian dilakukan penyesuaian di antara pengeluaran dan penghasilan.
  2. Tujuan rekonsiliasi fiskal selanjutnya adalah sebagai alat untuk memenuhi draft laporan keuangan, supaya dapat terpenuhi dengan benar dan baik. Lalu, rekonsiliasi fiskal juga digunakan untuk menghindari kekeliruan pada perhitungan besar pajak yang wajib dibayarkan oleh perusahaan.
  3. Meminimalkan terjadinya kesalahan penghitungan pajak adalah tujuan rekonsiliasi fiskal yang cukup penting. Hal ini karena, kesalahan dalam penghitungan akan menyebabkan kerugian yang cukup fatal pada perusahaan.

Baca juga Kajian Laporan Keuangan Usaha

Pentingnya Menggunakan Jasa Buat Laporan Keuangan

Karakteristik Laporan Keuangan Kredibel!

Itulah tujuan dan pengertian rekonsiliasi fiskal yang perlu Anda pahami dengan baik dan benar. Pentingnya rekonsiliasi fiskal tentu juga akan membantu Dirjen Pajak dalam penghitungan pajak yang sesuai dengan perusahaan tersebut. Tidak adanya kesalahan dalam penghitungan juga akan meningkatkan reputasi perusahaan menjadi lebih baik.

2 komentar untuk “Memahami Lebih Dalam Tentang Pengertian Rekonsiliasi Fiskal dan Tujuannya”

  1. Pingback: Yang Punya Bisnis Wajib Tahu! Inilah Contoh Business Plan Startup - Akses Computa Indonesia

  2. Pingback: Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Makanan - Akses Computa Indonesia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *